Contoh Hard Skill dalam CV Berbagai Industri dan Cara
Ditulis oleh Alisatul Aini, Penulis • Terakhir diperbarui pada 8 April 2025

Apa itu Hard Skill?

Hard skill adalah keterampilan dan pengetahuan teknis yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Keterampilan ini berbeda dengan soft skill yang umumnya berupa kemampuan berpikir, interpersonal, hingga karakter seseorang. Beberapa contoh hard skill yang banyak dicari di Indonesia adalah Microsoft Office, digital marketing, analisis data, desain, hingga bahasa asing.

Mulai Sekarang

Pentingnya Hard Skill dalam CV

Sebelum mempelajari contoh hard skill dalam CV, Anda perlu memahami bahwa hard skill di CV sangatlah penting karena akan memengaruhi hasil rekrutmen, terutama jika perusahaan menggunakan sistem ATS.

Semakin rekruter menemukan banyak hard skill yang sesuai, semakin tinggi pula peluangmu untuk lanjut ke tahap rekrutmen selanjutnya.

Umumnya, memamerkan hard skill di CV cukup dengan menuliskannya dalam format bullet points tanpa ada deskripsi tambahan. Ini juga bertujuan untuk menjaga agar CV lamaran kerja tetap ringkas.

Tak hanya dalam CV, Anda juga nantinya akan perlu memamerkan hard skill tersebut dalam surat lamaran kerja untuk menarik perhatian rekruter.

Hard Skill yang Banyak Dicari Berdasarkan Industri

Beda industri, berbeda pula hard skill yang dicari. Berikut adalah hard skill yang banyak dibutuhkan oleh beberapa industri.

1. Teknologi

Pada industri teknologi, hard skill yang umumnya banyak dicari adalah:

  • Bahasa pemrograman (SQL, Python, Java, HTML, dan lainnya)
  • Cybersecurity
  • Analisis data
  • Database
  • Machine learning
  • Web design

Tentu saja kamu tak perlu mempelari semuanya, karena setiap profesi membutuhkan hard skill yang berbeda, meski sama-sama berada di industri teknologi.

2. Keuangan

Bagi Anda yang berencana untuk berkarier di industri keuangan, mulailah pelajari keterampilan teknis seperti:

  • Microsoft Excel
  • Laporan keuangan
  • Audit keuangan
  • Penganggaran
  • Pemahaman tentang regulasi keuangan
  • Perpajakan

Seiring berkembangnya teknologi, para profesional di industri keuangan perlu mengasah keterampilan dalam mengoperasikan software keuangan yang sesuai dengan pekerjaan masing-masing.

Misalnya, akuntan bisa mempelajari software MYOB atau Accurate, kasir perlu pelajari software untuk mencatat transaksi seperti POS, atau para staf pajak yang membiasakan diri menggunakan software pelaporan dan pembayaran pajak.

3. Kesehatan

Sama seperti industri lainnya, hard skill yang dibutuhkan pada industri kesehatan cukup bervariasi, tergantung pada profesinya itu sendiri.

Namun secara umum, berikut adalah contoh hard skill dalam CV yang bisa dicantumkan oleh para profesional di bidang kesehatan:

  • Membaca medical charts atau rekam medis pasien
  • Software kesehatan (electronic medical records)
  • Perawatan pasien
  • Regulasi praktik kesehatan

4. Kreatif

Setidaknya terdapat 4 jenis pekerjaan di bidang kreatif, yaitu desain, video, foto, dan penulisan.

Technical skill dalam CV yang sering perusahaan cari dari kandidat yang melamar ke industri ini di antaranya:

  • Software edit foto dan pembuatan karya desain (Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Canva)
  • Software edit video (Adobe Premiere Pro, Capcut, InShot)
  • UI/UX design
  • Penulisan kreatif (script writing, content writing, social media writing)

Cara Menentukan Hard Skill untuk Dicantumkan dalam CV

Masih bingung harus mencantumkan hard skill CV yang seperti apa? Coba ikuti beberapa langkah berikut!

Evaluasi Diri dan Ikut Tes Keterampilan

Pertama-tama, Anda bisa coba lakukan self assessment atau evaluasi diri, lalu identifikasi hard skill apa yang sejauh ini sudah dimiliki.

Renungkan pencapaian di masa lalu, baik saat kuliah, sekolah, maupun pengalaman kerja sebelumnya. Selain itu, pertimbangkan juga kelebihan lain yang mungkin belum tercatat sebagai pencapaian formal, seperti keberhasilan menyelesaikan kursus online.

Bila perlu, ikuti tes keterampilan sesuai kebutuhan Anda, seperti TOEFL untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dan sebagainya.

Baca Lowongan Kerja

Cara berikutnya adalah membaca kembali job desc dan kualifikasi yang tertera pada lowongan kerja, lalu catat hard skill yang dicari oleh perusahaan.

Sebaiknya lakukan ini setiap kali melamar kerja, meski untuk posisi yang sama. Pasalnya, tiap perusahaan mungkin mencari hard skill yang berbeda-beda untuk satu jenis pekerjaan.

Sebagai contoh, perusahaan A mungkin mencari customer service dengan keterampilan Microsoft Office, sedangkan perusahaan B mencari kandidat yang menguasai CRM (Customer Relationship Manager) untuk posisi yang sama.

Hindari Mencantumkan Skill yang Tidak Relevan

Seseorang dapat memiliki berbagai tipe skill berbeda, tetapi dalam CV, usahakan hanya cantumkan skill yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar.

Seperti apa contoh hard skill dalam CV yang tidak relevan? 

Misalnya, jika Anda melamar ke posisi staf administrasi, keterampilan seperti pemrograman, desain grafis, atau editing video kemungkinan tidak sesuai dengan tugas utama posisi tersebut.

Tips Menyesuaikan Hard Skill dengan Kebutuhan Perusahaan

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa kesesuaian antara hard skill dalam CV dan kebutuhan perusahaan sangat menentukan hasil seleksi berkas.

Salah satu cara efektif untuk menyesuaikan keterampilan dengan kebutuhan perusahaan adalah dengan mengidentifikasi keywords atau kata kunci pada lowongan kerja.

Contoh kata kunci dalam lowongan kerja digital marketing specialist (perhatikan tulisan yang dicetak tebal):

  • Menguasai Google Ads, SEO, dan SEM.
  • Berpengalaman dalam menyusun kampanye media sosial di TikTok dan Instagram.
  • Memahami penggunaan Google Analytics dan Meta Business Suite.

Jika Anda memang menguasai hard skill yang terdapat pada lowongan pekerjaan, cantumkanlah dalam CV untuk tingkatkan peluang lolos tahap seleksi.

Cara Menulis Hard Skill dalam CV

Setelah menentukan technical skill dalam CV yang ingin dicantumkan, langkah selanjutnya adalah menentukan cara penulisan terbaik agar mudah dibaca dan dipahami rekruter.

Berikut adalah cara penulisan hard skill yang paling umum di dunia kerja:

  1. Tuliskan hard skill CV menggunakan bullet points.
  2. Hindari menggunakan rating, grafik bintang, atau persentase untuk menunjukkan level keterampilan karena ini tidak memiliki standar yang jelas.
  3. Pada bagian pengalaman kerja, magang, atau sejenisnya, Anda bisa berikan contoh penerapan hard skill terkait.

Di bawah ini adalah contoh hard skill dalam CV fresh graduate yang ringkas dan jelas untuk posisi social media specialist: 

Keterampilan

Hard skills:

Keterampilan

Hard skills:

  • Hootsuite
  • Meta Ads
  • Perencanaan konten
  • Strategi media sosial
  • Laporan & analisis performa konten

Hard Skill dalam CV ATS: Format Penulisan dan Tips

ATS atau Applicant Tracking System adalah tools yang digunakan perusahaan untuk menyaring CV secara otomatis berdasarkan kriteria tertentu. Nah, salah satu kriteria utamanya adalah hard skill pada CV kandidat.

Agar CV kamu bisa lolos ATS, penting untuk memastikan format penulisan hard skill agar sesuai dengan sistem ini. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:

  1. Sesuaikan hard skill dengan keywords pada deskripsi pekerjaan.
  2. Hindari tabel, grafik, ikon, atau elemen visual lain yang tidak bisa dibaca ATS.
  3. Pilih font standar seperti Arial, Times New Roman, atau Calibri.
  4. Tulis di bagian terpisah seperti "Keterampilan" atau "Skills" agar mudah ditemukan ATS.

Anda dapat menambahkan hard skill dalam CV dengan mudah, cepat, sekaligus dalam format ATS-friendly menggunakan CVwizard!

Selain template CV dan template surat lamaran, tersedia fitur untuk menambahkan hard skill berserta level kemahirannya pada CV Anda.

Ditambah lagi, ada fitur rekomendasi AI yang membantu mengidentifkasi technical skill dalam CV yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Tips Ahli:

Cari tahu hard skill terpenting dan terbaru yang dibutuhkan pada posisi yang kamu lamar. Terus ikuti perkembangan dunia kerja, karena bisa saja terjadi perubahan kebutuhan perusahaan terhadap suatu hard skill karena kemajuan teknologi dan tren.

Hard Skill Paling Dibutuhkan di 2025

Setelah mempelajari berbagai contoh hard skill dalam CV, penting juga untuk mengetahui tren keterampilan kerja yang paling dibutuhkan di 2025. 

Ini dapat membantu Anda meningkatkan daya saing di dunia kerja maupun merencanakan arah karier ke depannya.

Berikut beberapa hard skill yang diprediksi akan sangat dibutuhkan di Indonesia pada 2025, dirangkum dari Robert Walters dan Tempo:

  1. Artificial Intelligence (AI) & Machine Learning
  2. Analisis data
  3. Cybersecurity
  4. Software development
  5. Cloud computing
  6. Riset dan desain UI/UX
  7. Project management
  8. Web development
  9. Content creation
  10. Account management 

Untuk mengasah keterampilan di atas, Anda bisa mencari pengalaman lewat magang atau volunteer, maupun mengikuti kursus lalu mendapatkan sertifikasi dari berbagai platform, seperti:

  • Coursera 
  • Udemy 
  • LinkedIn Learning
  • edX
  • Google Certification

Hard skill dalam CV harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan, perkembangan teknologi, dan perubahan tren industri. Perbanyak riset, belajar, dan cari pengalaman relevan agar dapat terus bersaing.

Kesimpulan: Strategi Terbaik Penulisan Hard Skill dalam CV

Menulis keahlian dalam CV tidak bisa sembarang tanpa strategi yang matang. Pastikan keterampilan yang dicantumkan relevan dengan posisi yang dilamar dengan mengidentifikasi kata kunci dalam deskripsi pekerjaan. 

Pada contoh hard skill dalam CV di atas, cara penulisan yang dapat Anda terapkan adalah menggunakan format bullet points, hindari penggunaan rating subjektif, dan sesuaikan dengan format ATS. 

Terakhir, selalu ikuti perkembangan tren industri agar Anda bisa mengetahui dan melatih hard skill yang relevan dan banyak dibutuhkan perusahaan.

Referensi:

(1) Tempo: High-Income Skills to Learn in 2025 and Remote Job Opportunities

(2) Robert Walters: Hiring in Indonesia: Guide and Trends in 2025 

Bagikan via:
Alisatul Aini
Alisatul Aini
Penulis
Digital content writer dengan pengalaman lebih dari 3 tahun. Dari artikel SEO hingga konten media sosial, ia berkomitmen menciptakan tulisan yang tidak hanya bernilai bagi audiens, tetapi juga berdampak positif bagi bisnis.

Ciptakan kesan pertama dengan CV Anda

Buat dan unduh CV profesional dengan mudah dan cepat."

Mulai Sekarang