Membuat CV Tulis Tangan
Membuat CV dalam bentuk tertulis? Mungkin terdengar aneh di zaman serba digital saat ini, dimana proses rekrutmen biasanya menggunakan CV ketikan. CV tulis tangan adalah salah satu cara klasik dalam melamar pekerjaan yang menunjukkan dedikasi, kreativitas, dan perhatian terhadap detail, terutama untuk pekerjaan tertentu. Pada artikel ini akan membahas seputar CV tertulis, kelebihan dan kekurangan serta cara pembuatannya.
Perlukah Membuat CV Tulisan Tangan?
CV tulisan tangan mungkin bukan hal yang populer dan wajar saat ini. Rekruter bisa saja menganggap CV yang ditulis tangan adalah hal yang sangat kuno atau menganggap kandidat tersebut gaptek.
Tetapi, ada pengecualian, CV yang ditulis tangan masih dapat digunakan dalam situasi dan konteks tertentu. Anda dapat mengirimkan CV tulisan tangan bila perusahaan atau calon pemberi kerja mensyaratkannya, seperti perusahaan atau bisnis lokal kecil, CPNS, dan BUMN. Selain itu, Anda bisa membuat CV tertulis bila melamar di industri kreatif atau seni yang biasanya membutuhkan pendekatan out-of-the-box.
Sebaliknya, hindari mengirimkan CV lamaran kerja tulis tangan bila Anda melamar di perusahaan yang menggunakan sistem pelacakan pelamar atau ATS karena sudah pasti CV dan lamaran kerja Anda tidak dapat diproses.
Tak hanya itu saja, Anda juga sebaiknya tidak mengirimkan CV tertulis bila posisi yang Anda lamar membutuhkan keterampilan komputer, karena Anda akan dianggap gaptek dan tidak menguasai keterampilan yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.
Yang terpenting adalah sebelum memutuskan untuk membuat CV baik tertulis maupun CV ketikan, teliti terlebih dahulu perusahaan yang Anda lamar, pelajari persyaratannya dan fokuslah pada kualifikasi dan pengalaman yang dicari oleh perusahaan.
"Sebelum memutuskan untuk membuat CV baik tertulis maupun CV ketikan, teliti terlebih dahulu perusahaan yang Anda lamar, pelajari persyaratannya dan fokuslah pada kualifikasi dan pengalaman yang dicari oleh perusahaan."
Kelebihan dan Kekurangan Curriculum Vitae Tulis Tangan
CV tulis tangan memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa Anda pertimbangkan sebelum mengirimkannya. Berikut ini penjelasannya.
- Menunjukkan kepribadian Anda.
- Menunjukkan keseriusan Anda dalam melamar pekerjaan tersebut.
- Berpotensi mendapatkan kesan pertama yang baik bila tulisan Anda rapi, terstruktur dan menarik.
- Menunjukkan kreativitas Anda.
- Ada kemungkinan untuk sulit dibaca, terlebih bila tulisan Anda cukup rumit.
- Berpotensi membuat rekruter menganggap bahwa Anda gagap teknologi.
- Menunjukkan kurangnya pengetahuan Anda tentang budaya dan pasar kerja.
- Tidak praktis, karena Anda harus menulis CV satu per satu untuk setiap posisi yang Anda lamar, dan bila ada kesalahan Anda harus menulis ulang.
Struktur CV Tertulis yang Ideal
Isi atau struktur CV yang ditulis tangan pada dasarnya sama dengan CV digital. Berikut ini struktur CV tulis tangan.
Data Pribadi
Bagian ini terdiri dari nama lengkap, alamat, nomor telepon, alamat email serta website atau media sosial profesional seperti LinkedIn atau portofolio online.
Riwayat Pendidikan
Untuk bagian riawayat pendidikan, sebutkan pendidikan terakhir hingga yang sebelumnya secara kronologis dari yang terbaru. Cantumkan nama institusi, jurusan, dan tahun kelulusan. Tambahkan juga pencapaian akademik seperti IPK dan penghargaan bila ada.
Pengalaman Kerja
Pada bagian ini, hanya tulis pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Sebutkan nama perusahaan, jabatan, dan periode bekerja. Berikan juga deskripsi singkat tentang tugas dan pencapaian. Jika Anda belum memiliki pengalaman kerja, fokus pada magang, kerja sukarela, atau pengalaman organisasi.
Keahlian
Pisahkan antara hard skills (misalnya: kemampuan menggunakan software, bahasa asing) dan soft skills (misalnya: kepemimpinan, komunikasi). Selain itu, cantumkan hanya keahlian yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Prestasi atau Sertifikasi
Bila ada memiliki sertikat atau penghargaan yang pernah diperoleh Anda bisa menulis penghargaan, kompetisi, atau sertifikasi yang pernah Anda raih pada bagian prestasi atau sertifikasi. Contohnya: “Sertifikasi Digital Marketing dari Hubspot Academy, 2023.”
Referensi
Jika diminta oleh perusahaan, Anda bisa menambahkan referensi dari atasan sebelumnya. Berikan nama, jabatan, dan kontak orang yang dapat memberikan rekomendasi. Tapi pastikan Anda sudah meminta izin dari pemberi referensi tersebut ya. Anda juga bisa menuliskan referensi diberikan atas permintaan tanpa harus memberikan detail informasi pemberi referensi.
Cara Membuat CV Lamaran Kerja Tulis tangan
Setelah tahu struktur dari CV tertulis, saatnya membuat CV. Agar CV terlihat rapi dan profesional, langkah persiapan sangat penting. Berikut adalah cara membuat CV tulisan tangan.
Siapkan Alat Tulis yang Tepat
Gunakan pulpen tinta hitam atau biru untuk memberikan kesan formal. Hindari pulpen yang tintanya mudah luntur atau berantakan. Pilih kertas putih polos atau kertas bergaris, dengan ketebalan cukup agar tulisan tidak tembus. Anda juga bisa menggunakan pensil, penggaris dan penghapus yang akan berguna untuk menjaga margin tetap rapi atau memperbaiki kesalahan ringan.
Buat Draft CV
Buat kerangka atau draft CV terlebih dahulu di kertas lain sebelum menulis di kertas utama. Tentukan bagian-bagian yang ingin Anda masukkan, seperti: data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, dan lainnya. Gunakan format mengikuti urutan yang terstruktur dan sesuai standar rekruter.
Persiapkan Informasi Relevan yang Diperlukan
Kumpulkan informasi penting seperti riwayat pendidikan, pengalaman kerja, sertifikasi, dan kontak referensi. Pastikan semua data akurat dan relevan dengan posisi yang dilamar.
Perhatikan Lingkungan Menulis Anda
Lingkungan menulis menjadi penting bagi Anda yang masih menggunakan CV tertulis. Pastikan meja kerja Anda bersih dari debu atau noda yang dapat merusak kertas. Selain itu, gunakan ruangan yang terang untuk menghindari kesalahan karena penglihatan kurang jelas. Cari tempat yang tenang agar Anda bisa fokus menulis tanpa tergesa-gesa.
Latih Tulisan Tangan Anda
Jika tulisan tangan Anda tidak terlalu rapi, luangkan waktu untuk berlatih menulis. Gunakan huruf cetak jika tulisan sambung sulit dibaca. Jaga konsistensi ukuran dan jarak antar huruf agar terlihat terorganisir.
Tips Mengirim CV Lamaran Kerja Tulis Tangan
Ada tiga opsi yang bisa dilakukan untuk mengirimkan CV Anda, yang ketiga akan bergantung dari instruksi atau permintaan dari calon pemberi kerja, seperti berikut ini.
Mengirim Langsung ke Perusahaan
- Masukkan CV ke dalam amplop.Gunakan amplop bersih dan tuliskan alamat penerima dengan rapi.
- Jika diminta, tambahkan dokumen pendukung, seperti fotokopi ijazah, sertifikat, atau portofolio.
- Antar ke kantor dan pastikan Anda menyerahkannya ke bagian yang tepat, misalnya ke resepsionis atau HRD.
Mengirim Melalui Pos
- Gunakan amplop dengan ukuran yang tepat. Pilih amplop yang cukup besar sehingga CV tidak perlu dilipat.
- Tambahkan pengaman, seperti karton atau plastik pelindung untuk menghindari kerusakan selama pengiriman.
- Tulis nama perusahaan dan alamat tujuan dengan jelas..
- Gunakan layanan pos yang andal. Pilih pengiriman yang memberikan nomor resi untuk melacak kiriman Anda.
Mengirimkan Foto atau Scan CV
- Scan dengan resolusi tinggi. Gunakan scanner atau aplikasi scan di ponsel untuk memastikan hasilnya jelas.
- Simpan dalam format PDF. Hindari format foto seperti JPG, karena terlihat kurang profesional.
- Lampirkan dalam email. Pastikan file tidak terlalu besar, dan tuliskan email pengantar yang sopan.
Tips Ahli:
Jika Anda berencana menulis CV Anda sendiri, pastikan tulisan tangan Anda mudah terbaca. Gunakan tulisan tangan terbaik Anda dan pertimbangkan untuk bertanya kepada teman apakah mereka bisa membaca tulisan Anda. Pertimbangkan untuk menulis dengan huruf tegak lepas atau huruf kapital yang ukurannya sedikit lebih besar dari biasanya.
Kesalahan yang Harus Dihindari dalam CV Tulis Tangan
Agar CV tulis tangan Anda terlihat profesional dan memberikan kesan positif di mata rekruter, penting untuk menghindari beberapa kesalahan berikut:
Tulisan yang Sulit Dibaca
Penggunaan tulisan sambung yang terlalu kecil, besar, atau tidak konsisten membuat rekruter kesulitan membaca. Oleh sebab itu, hindari tulisan tangan yang berantakan atau tidak rapi; gunakan huruf cetak jika perlu.
Coretan atau Koreksi Berlebihan
CV dengan banyak coretan atau bekas penghapus tentu saja terlihat kurang profesional. Jika Anda membuat kesalahan, pertimbangkan untuk menulis ulang di kertas baru daripada membiarkan coretan dalam CV tertulis Anda.
Penggunaan Alat Tulis yang Tidak Tepat
Hindari menggunakan pulpen yang tintanya mudah luntur dan berwarna mencolok, seperti pulpen berwarna merah atau hijau. Jangan pula menggunakan pensil, karena tulisan pensil mudah pudar atau terhapus.
Kertas Kusut atau Kotor
Menggunakan kertas yang kusut, terlipat, atau bernoda memberi kesan kurang serius dan tidak profesional. Oleh karena itu, selalu gunakan kertas bersih dan simpan CV di dalam map agar tidak rusak saat diserahkan.
Format yang Tidak Terstruktur
CV yang tidak memiliki urutan informasi yang jelas misalnya, data pribadi tercampur dengan pengalaman kerja akan sulit dipahami oleh rekruter. Jadi, selalu hindari memasukkan informasi tanpa judul atau penanda yang memisahkan tiap bagian.
Informasi yang Tidak Relevan
Kesalahan lainnya adalah menambahkan informasi pribadi yang tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Selain itu, hindari memasukkan pengalaman atau keahlian yang tidak mendukung posisi yang diinginkan.
Tidak Ada Margin atau Spasi yang Cukup
CV yang terlalu penuh dengan tulisan tanpa margin atau spasi terlihat padat dan sulit dibaca. Meskipun ditulis tangan, tetap gunakan margin yang konsisten dan beri ruang antar bagian agar informasi terlihat terorganisir.
Dengan menghindari kesalahan ini, CV tulis tangan Anda akan terlihat profesional, rapi, dan menarik perhatian rekruter.
Contoh CV Tulis Tangan
Tips Menulis CV Tulis Tangan yang Profesional
Agar CV Anda efektif dan persuasif, ikuti kiat-kiat berikut ini.
Jelaskan Pengalaman Profesional Anda Secara Ringkas
Bila Anda adalah profesional yang berpengalaman, Anda harus fokus pada 10 tahun terakhir dari pekerjaan Anda. Anda bisa menghilangkan pekerjaan-pekerjaan awal, atau mencantumkan jabatan-jabatannya saja. Buatlah daftar pekerjaan Anda secara kronologis mulai dari posisi saat ini atau posisi terbaru ke yang lama. Jangan menulis ulang deskripsi pekerjaan dan jangan terlalu fokus pada tugas sehari-hari - sebagai gantinya, jelaskan pencapaian Anda dengan angka dan metrik.
Cantumkan Pendidikan Setelah pPengalaman
Bila Anda adalah mahasiswa dan lulusan baru tanpa pengalaman Anda dapat menulis pendidikan terlebih dahulu. Dalam hal ini, detail seperti IPK, kursus, dan penghargaan perguruan tinggi bisa dicantumkan. Jika Anda memiliki pengalaman lebih dari 2 tahun, letakkan bagian Pengalaman di urutan pertama dan fokuslah untuk mendeskripsikan tugas-tugas profesional yang relevan.
Sertakan Keterampilan yang Relevan
Dalam CV digital, keterampilan berfungsi sebagai kata kunci dan membantu Anda melewati filter ATS. Saat membuat CV tertulis, Anda bisa mengembangkan setiap keterampilan sehingga terdengar lebih meyakinkan bagi pemberi kerja. Jika memungkinkan, hindari keterampilan yang umum seperti kerja sama tim, berdedikasi, dan pekerja kera.
Sebagai contoh, daripada menyebutkan keterampilan “kepemimpinan”, Anda bisa menulis “mengkoordinasikan tim yang terdiri dari 5 orang staf penjualan di toko ritel”.
Tambahkan Ringkasan Profesional
Tulis 3-5 kalimat yang merangkum kualifikasi dan pencapaian Anda untuk posisi tersebut. Pastikan ringkasan Anda disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan perusahaan. Sertakan angka dan persentase jika memungkinkan, karena cara ini selalu memberikan kesan yang baik di mata calon pemberi kerja.
Fokus pada Pencapaian
Untuk setiap pekerjaan yang Anda cantumkan, tuliskan tidak hanya tugas harian Anda, tetapi juga hasil dari pekerjaan Anda, seperti pendapatan yang Anda hasilkan, biaya yang Anda hemat, proses yang Anda tingkatkan, orang yang Anda latih, dan sebagainya. Tambahkan angka-angka untuk mengilustrasikan dampak Anda. Sertakan setidaknya satu pencapaian untuk setiap pekerjaan, karena pencapaian ini akan membedakan Anda dari kandidat lain dengan kualifikasi yang sama.
Curriculum Vitae Tulis Tangan atau CV Digital?
CV tulis tangan memang memiliki keunikan tersendiri, memberikan sentuhan personal yang menunjukkan dedikasi dan usaha. Namun, dibandingkan dengan CV digital, format ini kurang fleksibel dalam hal pengeditan, distribusi, dan penggunaan teknologi ATS.
CV digital lebih unggul dalam efisiensi, terutama untuk pengiriman massal dan aplikasi online. Meski demikian, CV tulis tangan tetap relevan untuk posisi yang mengutamakan keaslian dan kreativitas. Pilih format yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan perusahaan yang Anda lamar. Anda membutuhkan saran atau tips lainnya seputar CV? Baca artikel CVwizard disini.
Di CVwizard, Anda dapat memperbarui CV lama atau membuat CV profesional yang baru berdasarkan preferensi dan tujuan karier Anda. Dengan lebih dari 10 template CV dan contoh dari beragam profesi yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.
Ciptakan kesan pertama dengan CV Anda
Buat dan unduh CV profesional dengan mudah dan cepat."