Contoh & Tips Menulis Pengalaman Organisasi di CV
Ditulis oleh Alisatul Aini, Penulis • Terakhir diperbarui pada 14 April 2025

Pengalaman Organisasi di CV

Di tengah ketatnya persaingan dunia kerja, CV yang menarik bisa menjadi kekuatan utama bagi pelamar. Bagi Anda yang belum pernah memiliki pengalaman kerja, pengalaman organisasi dapat menjadi nilai tambah di CV. Simak artikel berikut untuk memahami bagaimana cara menulis pengalaman organisasi yang menarik perhatian rekruter.

Mulai Sekarang

Apa itu Pengalaman Organisasi?

Pengalaman organisasi adalah keterlibatan seseorang dalam kegiatan sebuah organisasi, baik organisasi internal di dalam instansi pendidikan maupun eksternal.

Contoh organisasi di CV yang paling umum dicantumkan oleh pencari kerja di antaranya adalah:  

  • OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah): organisasi pada jenjang pendidikan SMA/SMK/sederajat. 
  • BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa): organisasi kepemimpinan di tingkat perguruan tinggi, terdiri dari level kampus dan fakultas. 
  • UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa): klub atau komunitas di perguruan tinggi yang terbentuk karena minat yang sama. 
  • Komunitas atau volunteer: komunitas yang biasanya aktif menyelenggarakan kegiatan sosial atau berfokus pada isu pendidikan, ekonomi, atau lingkungan. 

Mengikuti organisasi membawa berbagai manfaat, salah satunya adalah mengasah soft skills yang dibutuhkan dalam dunia kerja, seperti kerja sama tim, komunikasi, manajemen waktu, dan kepemimpinan. 

Tak jarang, seseorang bahkan dapat mengasah hard skill yang dibutuhkan di dunia kerja melalui organisasi.

“Pengalaman organisasi dapat diperoleh dari berbagai jenis organisasi, baik yang berada di dalam maupun luar lingkup kampus atau sekolah. Kegunaan utama dari keterlibatan dalam organisasi adalah untuk mengasah soft skill maupun hard skill yang relevan di dunia kerja.”

Pentingnya Menulis Pengalaman Organisasi di CV

Mencantumkan pengalaman organisasi di CV lamaran kerja maupun surat lamaran kerja tidak hanya dapat menunjukkan bahwa Anda proaktif semasa kuliah, tetapi juga gigih meningkatkan kapasitas diri.

Selain itu, organizational experience di CV juga sering kali menunjukkan bahwa seseorang memiliki transferable skills, yaitu keterampilan lintas bidang dan industri yang dibutuhkan hampir tiap perusahaan.

Sebagai pencari kerja, memang tidak disarankan untuk membatasi pengalaman hanya pada pekerjaan full time saja. Sebab, pengalaman relevan bisa saja datang dari pekerjaan paruh waktu, volunteer, latihan kepemimpinan, dan organisasi. (1)

Contoh transferable skills yang umumnya dapat diasah lewat organisasi adalah:  

  • Kepemimpinan, dengan cara menjadi ketua umum, ketua pelaksana, ketua divisi, atau peran kepemimpinan lainnya.
  • Kerja sama tim, yang terasah di hampir setiap kegiatan dan agenda organisasi.
  • Penyelesaian masalah atau problem-solving, misalnya menyelesaikan konflik internal organisasi atau ketika mencari solusi saat program kerja tidak berjalan baik.

Langkah-Langkah Menulis Pengalaman Organisasi di CV

Lantas, bagaimana cara menulis pengalaman organisasi di CV? Anda dapat terapkan beberapa panduan singkatnya di bawah ini.

1. Pilih Pengalaman yang Relevan 

Sayangnya, tidak semua pengalaman organisasi dapat menjadi nilai tambah di dalam CV.

Rekruter kemungkinan besar hanya akan memperhitungkan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar, atau dengan industri perusahaan.

Oleh karena itu, fokuslah memilih pengalaman organisasi yang memiliki hubungan atau nilai penting terhadap pekerjaan yang dilamar. Misalnya, jika melamar posisi marketing, pengalaman sebagai humas acara atau sponsorship mungkin akan relevan. 

2. Gunakan Kata Kerja untuk Deskripsi

Sama seperti saat menulis pengalaman kerja, sebaiknya Anda menuliskan pengalaman organisasi di CV dengan kata kerja yang menekankan kontribusi Anda pada organisasi.

Hindari hanya menulis deksripsi dengan kata-kata seperti “bertanggung jawab”, “membantu”, atau “ditunjuk sebagai” karena kurang mampu menggambarkan proaktivitas, inisiatif, dan kontribusi Anda.

Mulailah dengan kata kerja aktif yang dapat menimbulkan kesan yang kuat seperti “mengelola”, “memimpin”, atau “mengembangkan”. 

3. Tambah Angka dan Data 

Tambahkan angka dan data untuk memperjelas pencapaian, dampak, atau kontribusi yang Anda berikan untuk organisasi. Ini juga bertujuan agar deskripsi pengalaman Anda lebih jelas dan konkret.(2)

Misalnya, daripada hanya menulis “Mengelola acara webinar nasional tentang pencegahan anemia”, Anda bisa mengubahnya menjadi “Mengelola acara webinar nasional dengan 500+ peserta dari seluruh Indonesia.”

Dengan begitu, rekruter akan menilai bahwa keterampilanmu sudah terbukti bisa menghasilkan dampak yang terukur bagi sebuah organisasi.

4. Tekankan Keterampilan yang Diasah

Selain menjelaskan deskripsi tugas, pencapaian, atau dampak, Anda juga dapat menonjolkan keterampilan apa saja yang berhasil diasah dari pengalaman organisasi tersebut.

Jelaskan singkat bagaimana pengalaman tersebut membentuk kemampuan Anda, misalnya dengan menulis: “Menyusun laporan bulanan dan mengkomunikasikannya pada pihak kampus, yang memperkuat kemampuan komunikasi, negosiasi, dan manajemen waktu dalam kondisi deadline yang ketat.”

5. Pisahkan dengan Riwayat Pendidikan

Sebaiknya tulis pengalaman organisasi di bagian terpisah dalam CV, selayaknya penulisan pengalaman kerja.

Sebab, pengalaman organisasi memang pada dasarnya memiliki tujuan yang berbeda dengan riwayat pendidikan di CV.

Contoh Penulisan Pengalaman Organisasi di CV

Berikut adalah beberapa contoh penulisan organizational experience di CV yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. 

1. CV Fresh Graduate Kuliah

Ketua Divisi Acara
BEM Fakultas Ekonomi Universitas A Juni 2022 – Mei 2023 

  • Memimpin tim beranggotakan 15 orang untuk menyelenggarakan seminar nasional.
  • Meningkatkan partisipasi peserta sebesar 70% dibanding tahun sebelumnya
  • Memimpin proses koordinasi berbagai fungsi tim, mulai dari logistik, acara, partnership, hingga pembicara.

2. Pengalaman OSIS di CV Fresh Graduate SMA/Sederajat

Sekretaris Umum
OSIS SMA Jupiter Juni 2023 – Mei 2024

  • Menyusun proposal berbagai acara dan program kerja menggunakan tools Microsoft Office dan Google Suite.
  • Memimpin koordinasi bersama bendahara umum dan kepanitiaan acara terkait kebutuhan surat menyurat.
  • Mengelola pembuatan dan pengarsipan dokumen OSIS.

 3. CV Profesional Berpengalaman

Koordinator Komunitas CSR
PT XYZ Januari 2024 – Sekarang 

  • Menginisiasi program donasi buku untuk 10 sekolah dasar di beberapa wilayah 3T di Indonesia.
  • Memimpin koordinasi lintas divisi untuk mengeksekusi program dalam waktu 3 bulan.

4. CV Career Switch (Pindah Jalur Karier)

Relawan Divisi Komunikasi
Komunitas Startup Lokal Maret 2023 – Desember 2024 

  • Membuat konten promosi digital yang mencapai 500k+ impressions dan 15k+ followers baru.
  • Bekerja sama dengan tim desain untuk menyusun strategi kampanye media sosial.
  • Mengembangkan strategi iklan media sosial, memperoleh 500+ leads dalam waktu 1 bulan.

Tips Ahli:

Cukup tulis 3-5 bullet points berisi deskripsi tugas atau pencapaian yang pernah Anda kerjakan dan raih. Baca kembali informasi lowongan kerja untuk mengidentifikasi kata kunci terkait skill atau pengalaman yang dicari perusahaan, lalu sesuaikan dengan deskripsi pengalaman organisasi di CV Anda.

Kesalahan yang Harus Dihindari 

Jangan sampai pengalamanmu sia-sia dikarenakan strategi menulis pengalaman organisasi di CV yang kurang tepat dan kurang memukau.

Berikut beberapa kesalahan umum saat mencantumkan pengalaman organisasi, serta cara menghindarinya.

Mencantumkan Semua Pengalaman 

Ingat, hanya cantumkan pengalaman yang paling relevan dan berdampak bagi posisi yang dituju. 

Nantinya, ini juga bisa Anda sebutkan dalam bagian deskripsi diri di CV karena memuat pengalaman yang relevan dengan posisi terkait.

Perhatikan kembali job desc atau informasi lowongan kerja, lalu identifikasi kira-kira pengalaman organisasi mana yang bisa menarik perhatian rekruter.

Deskripsi Terlalu Umum

Kesalahan berikutnya adalah menuliskan deskripsi tugas yang terlalu umum. Ini dapat membuat rekruter sulit menemukan kelebihan diri atau sesuatu yang spesial dari pengalaman Anda.

Misalnya, daripada hanya menulis “Ikut serta dalam kepanitiaan acara kampus”, Anda bisa membuatnya menjadi lebih spesifik dan detail, seperti “Menyusun RAB saat menjadi bendahara dalam kepanitiaan festival musik kampus dengan anggaran Rp20 juta.”

Dari deskripsi tersebut, rekruter tidak hanya dapat mengetahui bahwa Anda berpengalaman terlibat dalam acara musik, tetapi juga mengatur uang dalam jumlah yang cukup banyak. Dengan deskripsi yang terlalu umum, rekruter sulit mengenali dirimu dan kemampuanmu.

Tidak Menyebutkan Waktu atau Posisi 

Selalu sertakan posisi, nama organisasi, dan periode agar rekuter megetahui dengan jelas konteks waktu dan tanggung jawab selama di organisasi.

Informasi detail ini dapat mengindikasikan seberapa baru dan relevan pengalaman dan keterampilan dalam CV.

Menuliskan Deskripsi yang Kurang Berdampak

Seseorang dapat memiliki banyak jenis tugas dan tanggung jawab sebagai anggota organisasi, mulai dari yang paling penting hingga bersifat pendukung atau tugas tambahan saja. 

Nah, pilihlah tugas yang paling berdampak pada organisasi dan paling relevan dengan posisi yang Anda lamar. Sebagai contoh, Anda pernah jadi sekretaris OSIS, lalu kini melamar posisi staf admin yang perlu skill Microsoft Excel dan memahami pengelolaan surat masuk dan keluar.

Maka, cantumkanlah deskripsi pengalaman OSIS di CV yang berkaitan dengan penggunaan Microsoft Excel dan tugas pengelolaan surat masuk dan keluar.

Tips Mengoptimalkan Pengalaman Organisasi di CV

Selain cara dan kesalahan umum yang sudah dibahas, Anda dapat menerapkan tips penting di bawah ini untuk menyempurnakan pengalaman organisasi di CV.

1. Gunakan LinkedIn untuk Memperkuat Kredibilitas

 Tulis pengalaman organisasi dengan rapi di LinkedIn Anda, lengkap dengan foto dokumentasi jika memungkinkan. Ini memberi validasi tambahan bagi recruiter yang ingin menelusuri lebih lanjut. 

2. Sesuaikan CV untuk Setiap Lamaran

Jangan kirim satu CV untuk semua pekerjaan. Sesuaikan pengalaman organisasi yang ditampilkan agar relevan dengan kebutuhan tiap perusahaan. 

3. Mintalah Rekomendasi dari Pembina Organisasi

Surat rekomendasi atau testimoni dari pembina OSIS atau dosen pembimbing BEM bisa menjadi bukti bahwa Anda benar-benar pernah terlibat menjadi anggota. Ini juga dapat memperkuat kredibilitas Anda, terutama jika mereka menulis feedback positif tentang Anda.

Pengalaman Organisasi yang Bernilai Berpotensi Membantu Lolos Rekrutmen

Kesimpulannya, pengalaman organisasi atau organizational experience di CV bukan sekadar cerita masa sekolah atau kuliah. Bila ditampilkan dengan tepat, ia bisa menjadi senjata rahasia yang memperkuat CV Anda dan meningkatkan peluang dipanggil wawancara.

Mulailah perbaiki CV Anda sekarang! Gunakan CVWizard untuk mempermudah pembuatan berkas lamaran berkat beragam jenis template CV hingga template lamaran kerja yang tersedia. Jangan lupa tambahkan pengalaman organisasi yang relevan untuk menarik perhatian rekruter!

Referensi:

(1) Augustana University: Ways to Showcase Your Experience on Your Resume

(2) Columbia University: Resumes with Impact: Creating Strong Bullet Points 

Bagikan via:
Alisatul Aini
Alisatul Aini
Penulis
Digital content writer dengan pengalaman lebih dari 3 tahun. Dari artikel SEO hingga konten media sosial, ia berkomitmen menciptakan tulisan yang tidak hanya bernilai bagi audiens, tetapi juga berdampak positif bagi bisnis.

Ciptakan kesan pertama dengan CV Anda

Buat dan unduh CV profesional dengan mudah dan cepat."

Mulai Sekarang